(KomGu)
Adakah Tahun Baru di Palesina???
Kta berharap para elite politik dunia bisa membujuk terjadinya suatu perdamaian dan menghentikan peperangan, karena saat ini sama sekali tidak ada "tahun baru" di Palestina...
Pic : Detik.com
(KomGu)
Adakah Tahun Baru di Palesina???
Diposting oleh Json di 20.10
(komGu)
Entah benar atau salah, seorang manusia bisa menerima Wahyu dari Tuhan...
Jika zaman dahulu hanya para manusia yang akan menjadi Nabi yang bisa menerima wahyu Tuhan, maka zaman sekarang, siapa saja mungkin bisa. Contohnya Lia Aminuddin alias Lia Eden, penganut kepercayaan Kerajaan Tuhan ini baru saja bebas dari penjara, namun sepertinya hubungannya yang sangat dekat dengan sang Pencipta, membuatnya dapat menerima langsung Wahyu dari Tuhan. Uniknya Wahyu dari Tuhan tersebut ditujukan pada Presiden RI.
Pemimpin Kerajaan Tuhan, Lia Aminuddin alias Lia Eden, yang mengidentifikasikan diri sebagai rasul dan Malaikat Jibril (malaikat penyampai wahyu) ini merilis risalah wahyu yang diakuinya diperoleh dari Tuhan. Wahyu kepada Presiden SBY yang disebutkan turun pada 23 November 2008 pada pukul 09.30 menyebutkan bahwa pemerintahan SBY telah mengabaikan semua perintah Tuhan. Berikut kutipannya: "Inilah Surat-Ku yang berisi fatwa penghapusan kedaulatanmu sebagai pemimpin negara Indonesia. Aku takkan memberimu peluang untuk terpilih kembali, dan pemerintahanmu ini akan berakhir chaos, dan negaramu Kubuat tak berdaya, karena Aku menundukkanmu, dan Aku akan mendirikan Kerajaan-Ku dengan segala cara!"
Wahyu yang menurutnya datang langsung dari Tuhan iyu akhirnya membuatnya kembali ditangkap atas tuduhan dugaan pelanggaran terhadap Pasal 156 a KUHP tentang Penodaan terhadap Agama. Siapapun dinegeri ini bebas mengeluarkan pendapatnya tapi pendapatnya tersebut haruslah dapat dipertanggung jawabkan, dan bila perlu pendapat tersebut haruslah mempunyai dasar yang kuat. Jika memang pemerintahan SBY tidak sempurna menjalankan roda pemerintahan maka itu bukan kesalahanya pribadi,dan jika Tuhan ingin menghukumnya tentunya Dia akan menghukumnya secara pribadi karena gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, bukan sebagai Presiden RI atau bahkan menutup peluangnya terpilih lagi, karena hal tersebut tidak relevan. Terpilihnya SBY atau tidak berkaitan dengan banyak pihak seperti kader partainya, partai koalisi, atau calon wakilnya nanti,bahkan rakyat yang memilih, jadi pertanyaannya apakah Tuhan juga menghukum mereka semua?
Diposting oleh Json di 21.47
(KomGu)
Ada hal langka pada tanggal 9 Desember 2008 yang bertepata dengan hari anti korupsi.
Selain banyak iklan – iklan layanan masyarakat ada juga tindakan – tindakan nyata terutama oleh KPK dan para Gubenur di Indonesia. Tercatat 22 gubernur seluruh Indonesia berikrar tidak akan korupsi.Selain menyatakan tekad untuk tidak melakukan korupsi mereka (gubenur)juga menyatakan tekad membebaskan Indonesia dari korupsi.
Ikrar para gubernur itu disampaikan di Gedung KPK, Jakarta. Deklarasi dipimpin Ketua KPK Antasari Azhar didampingi pimpinan KPK lain. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang bisa merampas hakhak rakyat untuk sejahtera.Korusi juga diyakini dapat menyengsarakan rakyat dan merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Di antara gubernur yang hadir dalam deklarasi ini adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad,Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, dan Gubernur Riau Rusli Zainal. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang diwakili Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanegara,dan perwakilan Kejaksaan Agung, Jaksa Agung Muda Pengawasan Darmono, turut dalam deklarasi itu.
Antasari mengimbau gubernur menghindari perbuatan yang merugikan negara, suap, penggelapan dalam jabatan, dan menolak gratifikasi. Dia juga meminta masyarakat tidak kompromi dengan pejabat untuk melakukan korupsi. Deklarasi ini,menurut Antasari, sangat penting jika benar-benar dimaknai sebagai perlawanan terhadap korupsi.Dengan deklarasi ini tidak ada lagi alasan bahwa penyelenggara negara tidak tahu arti korupsi, bahkan pura-pura tidak tahu dengan korupsi,namun melakukannya. Antasari pun mengancam akan bertindak tegas apabila sesudah deklarasi para gubernur yang ini masih saja korupsi.
Nah gitu donk aturan jangan cuma Gubenur aja baik anggota Parlemen and juga Departermen pemerintahan juga sepakat beriklar mengatakan tidak pada Korupsi dan berjanji kalo tertangkap berani dihukum seumur hidup........oc?
Pic From Detik.com
Diposting oleh Json di 00.12
FO-UN(foto unik)
Judul : Pengeruk yang terpuruk
TKP : Jl Daan Mogot KM 13(sebrang SamSat)
Waktu : kira - kira 2 mingguan sejak pertengahan November 2008
Keterangan : Kejadian ini sangat aneh, masa trakror/alat berat buat
ngeruk sampah di kali, eh malah terpuruk alias jeblos -
penyebabnya kayannya pengeruknya ga sadar kalau
tanah tempat traktor ngeruk, kaya lumpur jadi ga kuat
nahan beban berat lama - lama...
mo nolong malahsekarang harus ditolong :-) :-)
Diposting oleh Json di 09.56
Diposting oleh Json di 20.59
Diposting oleh Json di 21.25
Diposting oleh Json di 20.38
Diposting oleh Json di 20.38
Mobil gue lage kehaisan bensin neh.... ya udah d gue komenin aja tentang rencana penurunan harga bahan bakar dan pengaruhnya....
PEMERINTAH berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp500 mulai 1 Desember mendatang.
Rencana tersebut disambut baik masyarakat lantaran dinilai mampu mengurangi beban hidup mereka di tengah situasi ekonomi yang kian sulit belakangan ini, walaupun sebenarnya kebijakan tersebut belum tentu mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Nominal penurunan harga premium sebesar Rp500 belumlah cukup.Sebab, jumlah itu tidak sebanding dengan harga bahan bakar yang sama pada saat dinaikkan pada April lalu yang mencapai kisaran Rp1.500.Di samping itu,sektor industri juga tidak akan menurunkan harga produk- produknya karena sudah dihitung berdasarkan patokan harga BBM saat ini.
Seharusnya kebijakan penurunan harga bahan bakar solar lebih tepat ketimbang premium. Sebab, pengguna solar mayoritas merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah seperti nelayan,pengusaha kecil dan menengah, serta pengelola angkutan umum dan barang. Merekalah orang-orang yang sebenarnya perlu dibantu pemerintah.
Kalau harga solar turun, biaya yang ditanggung masyarakat kecil otomatis turun pula. Menurut gue Harga solar seharusnya bisa turun berkisar antara Rp500 – Rp800,- Jika ini terjadi maka secara perlahan maka ongkos transportasi umum juga bisa dipangkas.
Sekarang biarlah Pemerintah memutuskan apakah hanya Premium saja yang diturunkan atau Solar juga ikut diturunkan. Sebagai rakyat gue, juga ingin wakil – wakil rakyat yang berada di gedung rakyat seharusnya bisa ikut berpikir dan memberikan anjuran/masukan untuk pemerintah tentang penurunan harga bahan bakar serta mencari cara agar daya beli masyarakat tidak lagi rendah. Wakil – wakil rakyat yang menjadi anggota dewan jangan cepat – cepat “meninggalkan” pekerjaan rumah bangsa ini, jangan mentang – mentang kurang dari 1 tahun lagi menjabat, waktu sisa ini digunakan untuk menghabiskan anggaran negara untuk hal – hal yang tidak perlu seperti merenovasi kantor/ruang kerja yang sebenarnya masih mewah.
Kerjasama Pemerintah dan anggota dewan sangat diperlukan untuk mengatasi krisis gi negara ini.....
Diposting oleh Json di 00.35
Komentar gue kali adalah tentang lahan hijau di Jakarta yang sangat sedikit. Topik ini gue dapetin setelah gue nonton acara trans 7 “Selamat Pagi” edisi rabu. Acara tersebut membahas lahan hijau di kota Jakarta, menurut bintang tamu pada acara tersebut yang berasal dari dinas pertamanan, Jakarta seharusnya mempunyai 30% lahan hijau seperti taman. Taman Senopati adalah salah satu contohnya, selain fungsinya untuk menyerap polusi udara serta tentunya air hujan, dan taman tersebut juga bisa digunakan sebagai tempat rekreasi serta kegiatan – kegiatan warga kota ynag melepaskan kepenatan dengan pemandangan yang hijau menyegarkan. Tapi menurut bintang tamu itu lagi, tempat – tempat hijau seperti itu, sekarang baru mencapai 10% dari target 30%. Pada tahun 2010 rencananya dinas pertamanan akan menigkatkannya menjadi 14%, namun menurutnya itu tak mungkin terjadi karena membutuhkan biya yang sangat besar untuk pembebasan tanah.
Menurut gue keadaan Jakarta sudah sangat kacau, Jumlah penduduk yang bertambah akan membuat jumlah aktivitas dan hasil aktivitas tersebut juga bertambah. Aktivitas tinggi terlihat setiap detik di kota ini, setiap individu selalu ingin cepat, ini juga mungkin akibat dari persaingan sosial yang tinggi dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup, setiap individu yang ingin cepat kemudian mencari kebiasaan – kebiasaan instan, seperti menggunakan kendaraan pribadi serta tidak perlu menumpang kendaraan umum yang sering berhenti mencari penumpang, lalu hasilnya adalah kemacetan akibat jumlah kendaraan yang lebih banyak dari pohon – pohon dipinggir jalan. Dampak lebih lanjutnya adalah polusi udara dan suara dari kendaraan – kendaraan bermotor. Sebenarnya masih banyak dampak dari kepadatan penduduk dan kurang sigapnya pemda DKI mengatur masalah kependudukan. Satu yang pasti, sepertinya pengurus – pengurus kota ini bingung, bagaimana harus memberikan tempat yang layak bagi para penduduk kota. Lahan – lahan tidak diatur dengan baik, jantung kota yang seharusnya merupakan daerah penghijauan pun dipakai untuk memberi tempat tinggal kepada penduduk perkotaan, lalu yang tak kalah fatalnya justru daerah pinggiran sekitar pantai juga diuruk serta dibangun fasilitas perumahan. Lalu dimana tempat sirkulasi atau pertukaran udara kotor dengan bersih? Dimana tempat penampungan air jika hujan turun dengan intensitas yang tinggi? Lalu apakah yang dapat mencegah ROB(air pasang) jika pohon – pohon bakau dipinggiran pantai sudah tinggal kenangan?
Diposting oleh Json di 00.10