Senin, 15 Desember 2008


(komGu)


Entah benar atau salah, seorang manusia bisa menerima Wahyu dari Tuhan...

Jika zaman dahulu hanya para manusia yang akan menjadi Nabi yang bisa menerima wahyu Tuhan, maka zaman sekarang, siapa saja mungkin bisa. Contohnya Lia Aminuddin alias Lia Eden, penganut kepercayaan Kerajaan Tuhan ini baru saja bebas dari penjara, namun sepertinya hubungannya yang sangat dekat dengan sang Pencipta, membuatnya dapat menerima langsung Wahyu dari Tuhan. Uniknya Wahyu dari Tuhan tersebut ditujukan pada Presiden RI.

Pemimpin Kerajaan Tuhan, Lia Aminuddin alias Lia Eden, yang mengidentifikasikan diri sebagai rasul dan Malaikat Jibril (malaikat penyampai wahyu) ini merilis risalah wahyu yang diakuinya diperoleh dari Tuhan. Wahyu kepada Presiden SBY yang disebutkan turun pada 23 November 2008 pada pukul 09.30 menyebutkan bahwa pemerintahan SBY telah mengabaikan semua perintah Tuhan. Berikut kutipannya: "Inilah Surat-Ku yang berisi fatwa penghapusan kedaulatanmu sebagai pemimpin negara Indonesia. Aku takkan memberimu peluang untuk terpilih kembali, dan pemerintahanmu ini akan berakhir chaos, dan negaramu Kubuat tak berdaya, karena Aku menundukkanmu, dan Aku akan mendirikan Kerajaan-Ku dengan segala cara!"

Wahyu yang menurutnya datang langsung dari Tuhan iyu akhirnya membuatnya kembali ditangkap atas tuduhan dugaan pelanggaran terhadap Pasal 156 a KUHP tentang Penodaan terhadap Agama. Siapapun dinegeri ini bebas mengeluarkan pendapatnya tapi pendapatnya tersebut haruslah dapat dipertanggung jawabkan, dan bila perlu pendapat tersebut haruslah mempunyai dasar yang kuat. Jika memang pemerintahan SBY tidak sempurna menjalankan roda pemerintahan maka itu bukan kesalahanya pribadi,dan jika Tuhan ingin menghukumnya tentunya Dia akan menghukumnya secara pribadi karena gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, bukan sebagai Presiden RI atau bahkan menutup peluangnya terpilih lagi, karena hal tersebut tidak relevan. Terpilihnya SBY atau tidak berkaitan dengan banyak pihak seperti kader partainya, partai koalisi, atau calon wakilnya nanti,bahkan rakyat yang memilih, jadi pertanyaannya apakah Tuhan juga menghukum mereka semua?



pic:Kompas