Jumat, 19 Februari 2010

(ArBer)Jangan seperti kabel kusut!


Jangan seperti kabel kusut!


Listrik dibutuhkan oleh semua orang, dalam kehidupan sehari – hari. Kebutuhan hidup yang sangat ketergantungan akan listrik, menyebabkan kebutuhan listrik meningkat. Kebutuhan listrik yang meningkat menyebabkan orang - orang terdorong untuk mendapatkan suplai listrik dengan cara apapun, akhirnya satu tiang listrik bisa diikatkan beberapu puluh kabel listrik atau bahkan ratusan. Berpa jumlah kabel yang berada dalam sebuah tiang memang bukan masalah, namun permasalahan utamanya adalah apabila kabel-kabel tersebut tidak tersusun rapi, maka selain bahaya, kabel-kael listrik tersebut juga merusak pemandangan.


Kegiatan pelayanan dalam sebuah Gerejapun seharusnya tersusun serta tertata dengan rapih. Dewasa ini pelayanan Gereja sudah semakin kompleks, bukan hanya dalam bidang ibadah, namun sekarang juga sudah terdapat pelayanan dalam bidang-bidang kemnuisan, social bahkan dalam bidang kesehatan serta pendidikan formil. Apabila berbagai bidang/komisi tersebut berjalan semaunya atas nama Gereja, maka yang terjadi adalah kekacauan, secara interen dalam gereja serta hubungan yang tidak harmonis dengan bidang/komisi lain. Setiap bagian mempunyai fungsinya masing-masing. Seberapa banyak bidang atau sub bidang pelayanan sebenarnya bukan masalah asalkan ada pengaturan dan sistem pelaksanaan yang rapih.


Pelayanan kita memang terutama kita persembahkan seutuhnya untuk kemulian Tuhan, namun akan tetapi, pelayanan kita juga menjadi contoh teladan kasih Tuhan dalam dunia ini, sehingga tidak heran banyak orang yang memperhatikan bentuk pelayanan bidang-bidang/komisi dalam sebuah Gereja. Jika apa yang kita tunjukkan kepada banyak orang adalah sesuatu yang tidak teratur dan sembrawut seperti kabel kusut, maka bukan pesan kasih yang bisa diterima masyarakat umum, melainkan ketidakprofesionalan serta ketidakaturan dalam bertindak. Dengan demikian cepat atau lambat, pelayanan Gereja akan menjadi batu sandungan bagi mereka yang belum atau baru saja ingin mengenal Tuhan. Mempunyai banyak rencana dalam melayani sesama adalah hal mulia, dan akan lebih bermanfaat lagi apabila kesemuanya itu ditata dengan rapih dan sistematis, sehingga hasil nyatanya akan mudah terlihat.


Segala pelayanan yang berdasarkan firman Tuhan dan demi kebaikan sesama memang diperbolehkan dalam Gereja, namun bukan berarti semua bisa dilakukan semaunya tanpa aturan.


“Tetapi segala sesuatu

Harus berlangsung dengan

Sopan dan teratur”

1 Korintus 14:40


GOD Bless u

Senin, 21 Desember 2009

(InGu)Sejarah Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto. Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara; pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan; pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perdagangan anak-anak dan kaum perempuan; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.

Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji ke-ibu-an para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Mother's day

Peringatan Mother’s Day di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, yang mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani kuno. Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother’s Day jatuh pada bulan Maret.

Di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong, peringatan Mother’s Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.

Senin, 30 November 2009

Selasa, 08 September 2009

(InGu)kebiasaan yg merusak otak..

1. Tidak Sarapan Pagi
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula Darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi
Kurang.

2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat Berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada Dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan Menurun.

3. Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak Secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.

4. Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya Penyerapan protein Dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan
Gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

5. Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak
Sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.

6. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat Dan memulihkan Kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan
Mempercepat kerusakan sel-sel otak.

7. Menutup kepala saat tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi Zat karbondioksida Dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat
Menimbulkan efek kerusakan pada otak.


8. Menggunakan pikiran saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran Kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak
Serta dapat merusak otak.

9. Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak Kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak
Kita.

10. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan Kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi
Otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual Otak jadi kurang terlatih.

Selasa, 11 Agustus 2009

Rabu, 22 Juli 2009

(InGu) 8 Hal yang Paling Fatal Sehabis Makan

1 . Makan buah-buahan
Kebiasaan makan buah setelah makan ternyata adalah kebiasaan yang keliru. Setelah makanan masuk ke lambung, lambung membutuhkan waktu 1-2 jam untuk mencerna, jika seusai makan lalu menyantap buah, buah akan terhambat oleh makanan yang telah lebih dulu disantap, akibatnya buah-buahan tidak bisa tercerna secara normal. Jika berlangsung lama, akan menyebabkan gejala perut kembung, diare atau susah buang air besar dan gejala lainnya.

2 . Minum teh kental
Minum teh seusai makan, dapat mengencerkan getah lambung, akibatnya mempengaruhi pencernaan makanan. Selain itu, daun teh banyak mengandung tanin (asam tanat), jika minum teh seusai makan, akan membuat protein yang belum sempat dicerna lambung menyatu dengan asam tanat dan membentuk sedimen yang tidak mudah dicerna, sehingga mempengaruhi serapan protein. Teh juga dapat menghambat serapan zat besi, jika keadaan demikian berlangsung lama dapat terjadi gejala anemia karena kurang zat besi.

3 . Merokok
Bahaya merokok sehabis makan lebih besar 10 kali lipat dibanding hari-hari biasa! Ini dikarenakan peredaran darah pada saluran pencernaan sehabis makan meningkat, akibatnya sejumlah besar kandungan dalam rokok yang tidak baik bagi kesehatan diserap, sehingga bisa merusak hati, otak besar dan pembuluh darah jantung dan menyebabkan penyakit pada aspek-aspek terkait ini.

4 . Mandi
Mandi sehabis makan, volume aliran darah pada permukaan tubuh akan meningkat, dan volume aliran darah pada saluran usus dan lambung akan berkurang, sehingga membuat fungsi pencernaan usus lambung melemah, dan menyebabkan pencernaan buruk.

5 . Mengendorkan ikat pinggang
Mengendorkan ikat pinggang setelah makan, meskipun terasa agak nyaman, tapi hal tersebut dapat mengakibatkan turunnya tekanan dalam rongga perut, memaksa lambung turun (terjuntai). Jika kebiasan tersebut terus dilakukan, akan benar-benar mengidap lambung turun.

6 . Makan angin (berjalan-jalan)
“Makan angin” sehabis makan, bukan saja tidak dapat hidup “99” (panjang umur), bahkan karena meningkatnya volume olahraga sehingga dapat mempengaruhi saluran pencernaan terhadap serapan gizi. Terutama manula, fungsi jantung melemah, penyempitan pembuluh darah, banyak berjalan seusai makan akan timbul gejala tekanan darah menurun dan lain-lain gejala.

7 . Berkaraoke
Seusai makan isi lambung kita membesar, dinding lambung menjadi tipis, volume aliran darah meningkat, saat demikian, bernyanyi dapat membuat sekat ronga badan pindah ke bawah, beban rongga perut bertambah, jika ringan akan menyebabkan pencernaan buruk, sebaliknya dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan gejala penyakit lainnya.

8 . Mengemudikan mobil
Rawan terjadi kecelakaan jika habis makan lalu menjalankan kendaraan. Ini dikarenakan sehabis makan lambung dan usus membutuhkan sejumlah besar darah dalam mencerna makanan, mengakibatkan organ otak besar kekurangan darah untuk sementara waktu, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan kesalahan operasional.

Kamis, 09 Juli 2009

(inGu)Tips mengatasi demam panggung

1.Hadir seluruhnya dengan satu orang, selalu.
Ingat bahwa anda berbicara dengan satu individual, bukan pada suatu "audience" secara keseluruhan. Koneksi orang-orang ini membentuk suatu komunitas kolektif yang mendengarkan dengan penuh hormat dan perhatian.

2.Bernapas.
Sebelum anda memulai bicara, ambil 5-10 detik untuk diam--dan paling tidak satu tarikan napas yang dalam--untuk "sampai" dan membangun hubungan dengan pendengar anda. Ketika anda melakukan ini lebih dulu, rasa takut secara alamiah akan mulai hilang.

3.Sadari dan ambil dukungan dari wajah-wajah friendly.
Ketika anda menerima dukungan sebelum anda memulai dan ketika anda mulai bicara, anda memiliki landasan untuk merasa nyaman, percaya diri, dan rasa percaya.

4.Jadilah diri anda sendiri.
Hal yang paling memaksa yang bisa anda lakukan adalah menjadi nyata--menjadi diri anda sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya--dan tidak ada yang bisa melakukannya sebaik anda. Setiap orang memiliki cerita, pesan unik untuk disampaikan, dan suara yang spesial untuk mengekspresikannya. Kehadiran kita berbicara lebih kencang dari apapun yang kita katakan.

5.Mendengarkan.
Dasar dari berbicara yang jujur adalah dengan mendengarkan dengan hati yang terbuka. Komunikasi adalah hubungan dua arah. Menyimak pendengar anda ketika anda bicara membuka peluang bagi mereka untuk mendukung anda dan menginginkan kesuksesan untuk anda.

6.Biarkan jeda natural.
Jangan takut untuk berhenti, bernapas, dan mendekatkan diri pada pndengar. Hal ini akan memberi anda waktu untuk memusatkan kembali, menemukan tempat anda, dan rasa dimana akan melanjutkan. Juga memberi pendengar anda kesempatan untuk mencerna apa yang sudah mereka dengar.

7.Kualitas di atas kuantitas.
Idealnya adalah mengikat setiap orang 100%, bukan membuat kontak 100% pada orang-orang. Kelompok memberi nilai pada kualitas koneksi lebih besar dari kuantitas kontak..

Sumber : Googling