Rabu, 19 November 2008

Rencana penurunan harga bensin dan pengaruhnya


Mobil gue lage kehaisan bensin neh.... ya udah d gue komenin aja tentang rencana penurunan harga bahan bakar dan pengaruhnya....

PEMERINTAH berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp500 mulai 1 Desember mendatang. 

Rencana tersebut disambut baik masyarakat lantaran dinilai mampu mengurangi beban hidup mereka di tengah situasi ekonomi yang kian sulit belakangan ini, walaupun sebenarnya kebijakan tersebut belum tentu mendorong peningkatan daya beli masyarakat. 

Nominal penurunan harga premium sebesar Rp500 belumlah cukup.Sebab, jumlah itu tidak sebanding dengan harga bahan bakar yang sama pada saat dinaikkan pada April lalu yang mencapai kisaran Rp1.500.Di samping itu,sektor industri juga tidak akan menurunkan harga produk- produknya karena sudah dihitung berdasarkan patokan harga BBM saat ini. 

Seharusnya kebijakan penurunan harga bahan bakar solar lebih tepat ketimbang premium. Sebab, pengguna solar mayoritas merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah seperti nelayan,pengusaha kecil dan menengah, serta pengelola angkutan umum dan barang. Merekalah orang-orang yang sebenarnya perlu dibantu pemerintah. 

Kalau harga solar turun, biaya yang ditanggung masyarakat kecil otomatis turun pula. Menurut gue Harga solar seharusnya bisa turun berkisar antara Rp500 – Rp800,- Jika ini terjadi maka secara perlahan maka ongkos transportasi umum juga bisa dipangkas.  

Sekarang biarlah Pemerintah memutuskan apakah hanya Premium saja yang diturunkan atau Solar juga ikut diturunkan. Sebagai rakyat gue, juga ingin wakil – wakil rakyat yang berada di gedung rakyat seharusnya bisa ikut berpikir dan memberikan anjuran/masukan untuk pemerintah tentang penurunan harga bahan bakar serta mencari cara agar daya beli masyarakat tidak lagi rendah. Wakil – wakil rakyat yang menjadi anggota dewan jangan cepat – cepat “meninggalkan” pekerjaan rumah bangsa ini, jangan mentang – mentang kurang dari 1 tahun lagi menjabat, waktu sisa ini digunakan untuk menghabiskan anggaran negara untuk hal – hal yang tidak perlu seperti merenovasi kantor/ruang kerja yang sebenarnya masih mewah.

Kerjasama Pemerintah dan anggota dewan sangat diperlukan untuk mengatasi krisis gi negara ini.....