Valentine
Kasih sayang
Atau “kasi sayang”???
Tanggal 14 Febuari adalah hari paling berwarna pink. Hampir setiap tempat hiburan, belanja, restoran, bahkan setiap orang(terutama remaja) mempunyai dress code yang sama yaitu berwarna pink. Seluruh dunia juga melakukan hal yang serupa, karena tanggal 14 dirayakan sebagai hari valentine yang disebut hari kasih sayang. Kasih sayang memang seharusnya ada setiap hari, namun dengan dirayakannya pada satu hari khusus maka, pergeseran maknanya sudah bergeser. Valentine dalam perkembangannya sudah menjadi perayaan khusus bagi pasangan antar 2 manusia. Kasih sayang sudah bertransformasi menjadi cinta, memang tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun cinta lebih diartikan adalah perasaan
Lalu apakah itu yang disebut kasih sayang? Kita memberikan segala yang kita mampu kepada orang yang kita kasihi baik dalam bentuk perhatian, maupun barang tentu adalah bentuk dari kasih sayang. Permasalahannya adalah apabila yang kita lakukan tersebut hanya pada saat hari tertentu, tentunya itu tidak sepenuhnya disebut kasih sayang. Kasih sayang tidaklah terbatas waktu, kapan saja kita wajib mempraktekannya. Hal laiinya yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kasih sayang juga tidak terbatas. Bukan saja terhadap pasangan, atau orang – orang yang kita kenal serta dekat dengan kehidupan kita setiap hari, tetapi kasih sayang bentuknya lebih luas mencakup sesama manusia disekitar kita, namun kasih sayang tidak berhenti disitu saja, bahkan segala makhluk ciptaan-Nya berupa bintang dan terutama ala mini butuh kasih sayang kita, sebab memang kita adalah makhluk palin sempurna yang dibekali oleh perasaan. Satu hal lagi yang paling esensial dari kasih sayang adalah, apakah rasa kasih sayang kita salurkan memnuntut balasan?
Pada hari kasih sayang sebaiknya kita berlomba – untuk mengasihi lagi berkali – kali lipat kepada siapa saja,apapun dan dimana saja, dan janganlah terpaku untuk “kasi sayang” kepada orang yang kita inginkan saja.