Jakarta adalah kota metropolitan yang menjadi pusat perekonomian, pendidikan, maupun pemerintahan. Jakarta juga menjadi pusat kriminalitas, dari kriminalitas tingkat tinggi dalam korporosi sampai kriminalitas pencurian semua ada. Dari Koruptor sampai preman semua berpusat di Jakarta. Untuk masalah Preman, Sepertinya Porli belum bisa mengatasi pertumbuhannya. Tiap tahun banyak sekali perantau yang masuk kota Jakarta untuk mengadu nasib, dengan keahlian dan tingkat pendidikan yang minim tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menghalakan segala cara untuk bertahan hidup di Jakarta. Operasi memerangi kejahatan jalanan dan premanisme yang digelar Mabes Polri beberapa waktu yang lalu menunjukkan premanisme di Polda Metro Jaya masih menduduki ranking teratas dengan 284 kasus dari total 1.280 kasus. Ini artinya Jakarta menjadi kota dengan preman terbanyak di seluruh Indnesia. Jenis kejahatan yang dilakukan preman ini, paling banyak melakukan pemerasan sebanyak 133 kasus di wilayah Polda Metro Jaya. Selain pemerasan, tersangka yang ditangkap juga melakukan pencopetan, penjambretan, perjudian, miras, pencurian kendaraan bermotor, dan lainnya. Korban mereka bermacam - macam dari masyarakat umum sampai sopir angkot, pendek kata dimana ada peluan untuk menghasilkan uang, maka preman tidak pernah pandang bulu memilih korbannya.
Sebaiknya Premen tidak hanya dibina apabila terjaring, karena setelah pembinaan biasanya polisi melepaskan mereka kembali, hal tersebut membuat mereka tidak jera, dan walaupun ada yang jerapun merekamasih bingung bagaimana mengais rezeki yang baik, akhirnya ya kembali mereka melakukan kriminalitas. Bagaimanapun Preman juga anak - anak bangsa yang sebenernya mempunyai potensi berkembang. Sebaiknya pemerintah memikirkan progam - program yang bukan hanya membina tapi bisa langsung mempraktekkan apa yang dajarkan. Banyak kota dan wilayah Indonesia yang masih jauh dari kata pembangunan, bukanya lebih baik preman - preman yang tertangkap disalurkan disana untuk mengembangkan potensi diri mereka masing - masing atau tenaga kerja pemerintah dalam upaya pembangunan daerah?
Siapapun bisa melakukan kejahatan bila kebtuhan hidup mendesak, oleh karenanya beri ruang dan modal pengetahuan atau paling tidak ketrampilan kepada preman - preman yang terjaring agar mereka bisa menyalurkan potensi mereka. Jika preman dididik serta dimanfaatkan dengan baik maka kelak akan menjadi sumber daya manusia yang berpotensi ikut membangun negara
pic:Kompas
Sebaiknya Premen tidak hanya dibina apabila terjaring, karena setelah pembinaan biasanya polisi melepaskan mereka kembali, hal tersebut membuat mereka tidak jera, dan walaupun ada yang jerapun merekamasih bingung bagaimana mengais rezeki yang baik, akhirnya ya kembali mereka melakukan kriminalitas. Bagaimanapun Preman juga anak - anak bangsa yang sebenernya mempunyai potensi berkembang. Sebaiknya pemerintah memikirkan progam - program yang bukan hanya membina tapi bisa langsung mempraktekkan apa yang dajarkan. Banyak kota dan wilayah Indonesia yang masih jauh dari kata pembangunan, bukanya lebih baik preman - preman yang tertangkap disalurkan disana untuk mengembangkan potensi diri mereka masing - masing atau tenaga kerja pemerintah dalam upaya pembangunan daerah?
Siapapun bisa melakukan kejahatan bila kebtuhan hidup mendesak, oleh karenanya beri ruang dan modal pengetahuan atau paling tidak ketrampilan kepada preman - preman yang terjaring agar mereka bisa menyalurkan potensi mereka. Jika preman dididik serta dimanfaatkan dengan baik maka kelak akan menjadi sumber daya manusia yang berpotensi ikut membangun negara
pic:Kompas